MENGENAL PLTS ON GRID, OFF GRID DAN HYBRID SYSTEM


 

doc. jawawienergi PLTS Lampung


Saat ini PLTS mulai banyak dilirik oleh masyarakat. Namun, masih banyak yang kebingungan dalam menentukan sistem mana yang tepat. Berikut adalah penjelasan setiap sistem-sistemnya :

A. PLTS ON GRID

PLTS On Grid merupakan sistem listrik tenaga surya yang terkoneksi langsung dengan Jaringan PLN. Secara sederhana sistem kerja PLTS ON Grid Adalah Sebagai berikut:

· Panel Surya Mendapat Pencahayaan Sehingga Menghasilkan Energi Listrik.

· Energi Listrik DC Dari panel Surya Diubah menjadi Listrik Gelombang SInus seperti Listrik PLN Melalui Inverter.

· Hasil Listrik Gelombang Sinus yang di hasilkan Oleh Inverter langsung ikut masuk ke jaringan PLN Sehingga bisa mengurangi tagihan atau bahkan bisa eksport hasil listrik ke PLN.

· PLN juga menyediakan KWH Exim Agar kelebihan produksi listrik dari panel Surya bisa di eksport dan dibeli oleh PLN.

· Jika Listrik PLN Mati maka PLTS juga ikut mati karena tidak menggunakan baterai.

 



Sistem on-grid ini termasuk sistem PLTS yang sederhana serta merupakan sistem yang efektif dalam segi biaya. Dengan adanya sistem on-grid ini akan mengurangi tagihan listrik. Komponen utama dalam PLTS on-grid adalah panel surya serta inverter. Sistem on-grid dapat secara langsung mengimbangi tagihan listrik. Namun sistem ini memiliki kekurangan yakni jika terdapat mati listrik dari PLN maka hunian juga akan mengalami mati listrik, mengingat dalam pembangkitannya PLTS on-grid bergantung dari listrik PLN untuk dapat menggenerasi listrik. 

B. PLTS OFF GRID

PLTS Off Grid Merupakan PLTS yang berdiri sendiri tidak terhubung ke Jaringan PLN karena mempunyai penyimpanan Energi berupa Baterai. Pada umumnya digunakan di daerah - daerah terpencil atau pedesaan. PLTS Off Grid ini biasanya memakan biaya cukup mahal karena harga baterai yang cukup tinggi. Secara Sederhana Alur Kerja PLTS Off Grid Adalah sebagai berikut:

· Panel Surya Mendapatkan Pencahayaan sehingga menghasilkan listrik DC.

· Listrik dari panel surya dikontrol dan dikendalikan oleh SCC (Solar Charge Controller) untuk diatur voltase dan amperenya agar bisa mencharge Baterai.

· Listrik yang diolah oleh SCC masuk ke baterai.

· Baterai memberikan arus listrik ke alat Inverter untuk merubah listrik DC menjadi AC dan digunakan untuk peralatan rumah tangga.


Salah satu keunggulan sistem off-grid bila dibandingkan dengan sistem on-grid yakni dapat tetap menyediakan listrik jika terdapat pemadaman listrik dari PLN. Namun sistem ini memiliki kekurangan yakni kemungkinan tidak dapat memenuhi kebutuhan beban listrik secara total mengingat biaya serta volume baterai dapat menjadi sangat tinggi.

PLTS off-grid membutuhkan peralatan yang lebih kompleks serta biaya yang lebih tinggi bila dibandingkan PLTS on-grid. Komponen utama dari sistem off-grid adalah panel surya, charge controller, inverter, serta baterai. Inverter yang digunakan dalam sistem off-grid berbeda dengan sistem on-grid. Pada sistem off-grid inverter yang digunakan adalah inverter dengan kemampuan bi-directional sehingga mampu mengisi baterai dan mengambil listrik dari baterai untuk digunakan ke beban.

Selain itu, pengaturan array panel surya dan jumlah baterai yang diperlukan cukup kompleks pada sistem off-grid. Detail analisis dari kebutuhan listrik akan diperlukan dalam mendesain sistem. Selain itu diperlukan pengkabelan ulang pada panel listrik utama dalam bangunan untuk mengisolasi beban kritikal (kulkas serta beberapa lampu) saja sehingga hanya mereka yang mendapatkan listrik saat terjadi pemadaman listrik PLN. Hal ini berarti peralatan listrik yang tidak kritikal misalnya AC, TV, mesin cuci, serta peratalan listrik yang lain tidak akan mendapatkan listrik saat terjadi pemadaman PLN.

Hal ini mengakibatkan instalasi PLTS off-grid lebih kompleks dari pada on-grid. Hal ini dikarenakan terdapat komponen berbahaya, biasanya adalah baterai dengan arus tinggi sehingga diperlukan pelatihan ekstra dalam menanganinya. Selain itu, baterai adalah komponen yang cukup mahal, memerlukan maintenance, dan penggantian secara berkala.

C. PLTS Hybrid

PLTS Hybrid merupakan sistem Listrik tenaga surya yang mengakomodasi sistem on grid dan off grid. Kita bisa mengkoneksikan listrik langsung ke PLN namun juga bisa menyimpan energi listrik ke Baterai untuk digunakan saat pemadaman atau malam hari.

Jadi, jika seandainya terjadi pemadaman listrik secara total, rumah atau bangunan akan mengambil energi listrik dari baterai, yang listriknya disuplai oleh solar panel. Dengan kata lain, dalam kondisi pemadaman listrik, Anda tetap bisa beraktivitas seperti biasa karena ada pasokan cadangan listrik dari baterai PLTS on-grid hybrid.

Namun, karena adanya fitur baterai ini pula, PLTS on-grid hybrid umumnya di PLTS Hybrid merupakan sistem Listrik tenaga surya yang mengakomodasi sistem on grid dan off grid. Kita bisa mengkoneksikan listrik langsung ke PLN namun juga bisa menyimpan energi listrik ke Baterai untuk digunakan saat pemadaman atau malam hari.

Jadi, jika seandainya terjadi pemadaman listrik secara total, rumah atau bangunan akan mengambil energi listrik dari baterai, yang listriknya disuplai oleh solar panel. Dengan kata lain, dalam kondisi pemadaman listrik, Anda tetap bisa beraktivitas seperti biasa karena ada pasokan cadangan listrik dari baterai PLTS on-grid hybrid. 

Namun, karena adanya fitur baterai ini pula, PLTS on-grid hybrid umumnya ditawarkan dengan harga investasi yang cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan PLTS on-grid reguler.

CV. Jawawi Energi siap menyediakan barang dan pemasangan berbagai macam sistem dari kebutuhan PLTS anda.  CV. Jawawi Energi telah lama berkecimpung di dunia Solar Cell. Percayakan pemasangan solar cell anda kepada kami.

Referensi

 https://www.builder.id/perbedaan-plts-on-grid-dan-off-grid-serta-hybrid-system/

https://jarwinn.com/pengertian-solar-cell-off-grid-on-grid-dan-hybrid-system/

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

CV JAWAWI ENERGI : Visi Misi